menu

Sabtu, 30 Maret 2013

Membuat Hiasan Dinding Dari Bahan Gips

Oleh Lendra Morjuangsah, M.Pd.

Gypsum merupakan bahan alternatif dalam materi pembelajaran seni rupa di sekolah. Bahan gypsum atau yang dikenal dengan istilah gips ini selain mudah dicari harganya juga relatif murah. Pada umumnya tepung gips biasa dijual di tempat-tempat tertentu seperti toko kimia atau bisa kita dapatkan di pengrajin profil atap rumah (yang biasa dipasang di atap rumah). Tepung gips per 1 kg nya dijual dengan harga Rp. 3000,-. sedangkan untuk satu karungnya dijual dengan harga Rp. 50.000,-. Jenis-jenis bahan gips lumayan banyak, salah satunya adalah gips casting. Gips casting biasanya paling banyak digunakan karena kualitasnya yang cukup bagus. Gips yang bagus biasanya berwarna putih bersih dan cepat kering ketika proses pencetakan.

Keunikan bahan Gips bisa menambah antusias siswa dalam belajar, karena mereka biasanya senang dengan media atau hal-hal yang baru. Gips biasanya digunakan untuk membuat karya seni cetak 3D, Contohnya seperti patung, relief, asbak, vas bunga, action figure (mainan), hiasan dinding dll.

Materi tentang praktek bahan gips ini cocok diajarkan di kelas 7 atau kelas 9. Di kelas 7 bisa digunakan sebagai alternatif untuk pengganti materi praktek keramik, dan di kelas 9 sebagai materi alternatif pembuatan patung.


Contoh Rencana Produk
Membuat Hiasan Dinding Dari Bahan Gips

Kelas          = 7 atau 9
Jenis karya = Seni Rupa Terapan (seni cetak 3D)
Bentuk        = Relief / 3D 
Bahan, alat  = 1 buah kemasan makanan/nasi (bahan styrofoam) ukuran kecil (harga Rp. 300,-)
                       lem kayu secukupnya
                       3 gelas tepung gips casting
                       Pewarna
                       Air
                       Tali Kawat
                       Ember
                       Pensil
                       Cutter, gunting
Teknik       = Menggambar, menggunting, menempel, mengecor, dan mewarna.

Langkah-langkah praktek
A. Persiapan
     Siapkan kelengkapan alat dan bahan praktek.

B. Proses Berkarya
     Kemasan nasi digunting menjadi dua bagian. Bagian tutup akan dipakai untuk wadah coran sedangkan bagian wadah nasi digunting menjadi beberapa bagian untuk kemudian digambari dan digunting kembali menjadi bagian-bagian kecil sesuai dengan pola gambar.
     Guntingan gambar kemudian disusun sedemikian rupa membentuk pola geometris dan ditempel ke bagian tutup kemasan (wadah coran). Diupayakan tiap guntingan ditempel dengan rapih dan betul-betul rapat agar tidak lepas atau bocor saat proses pengecoran.
Setelah gambar di tempel ke bagian tutup kemasan (wadah coran) lalu kita mulai mengolah gips. Campurkan 3 gelas tepung gips ke dalam ember dengan air secukupnya. Campuran gips dengan air ini harus dilakukan dengan cepat karena gips mudah kering. Diupayakan juga proses pencampuran diaduk dengan rata agar kualitas gipsnya bagus. Cairan coran gips jangan terlalu kental dan jangan pula terlalu encer.
     Jika coran sudah diaduk dengan rata, kemudian secepatnya dituangkan ke wadah coran yang sudah ditempeli gambar tadi. Tuangkan secara merata dan hati-hati. Ketika coran masih basah bisa kita celupkan tali kawat yang nantinya difungsikan untuk gantungan.Setelah dituangkan kemudian kita tunggu beberapa saat (10 menit) sampai coran betul-betul kering. Jika sudah kering lepaskan cetakan dengan coran gips yang sudah mengeras.

C. Proses akhir
Coran gips yang sudah mengeras kemudian dihias dengan cat supaya terlihat lebih indah.

Hasil cetak gips yang sudah diwarna siap untuk dipajang di dinding.