menu

Minggu, 21 Juli 2013

Proses Pembuatan Film Animasi Shaun The Sheep

 
Assalamu’alaikum.Wr.Wb anak-anak Spenda| kalian Tahu, dalam dunia Animasi dikenal banyak cara dalam pembuatannya. Salah satunya adalah teknik Stop Motion yang mengunakan Clay, semacam tepung atau tanah liat. Nah teknik inilah yang digunakan dalam Proses pembuatan film Shaun The Sheep, Ya,, walaupun teknik ini termasuk teknik klasik dan primitif, namun jika di kerjakan secara profesional dan dengan ide-ide cerita yang menarik dan penyajian yang bagus, ternyata dapat menghasilkan film Animasi yang luar biasa.

Bagaimana tidak? Film animasi dari clay shaun the sheep ini banyak yang suka, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, Beneran.. “bapak aja suka nonton film ini” Haha. Ide cerita yang menarik dan karakter yang lucu-lucu , seakan membuat yang nonton selalu terhibur dan tertawa. Cuman disini, saya tidak akan membahas ide-ide ceritanya film ini, tetapi saya akan berbagi pengetahuan tentang sulitnya membuat film Animasi Stop Motion Shaun The Sheep, dan berikut ini photo-photo tahap proses pembuatan film animasi shaun the sheep : 

1. Pembuatan Story Board dan Story line
Setelah ide ceita di buat oleh scriptwritter, maka selanjutnya Story Boardmaker membuat Story Board dan Story Line. Walaupun teknologi IT sudah semakin canggih, tetapi para Story BoardMaker membuatnya secara maual dengan tangan. 

2. Persiapan Media dan Space

Rumput tiruan dilekatkan pada plat baja dan semua property termasuk rumah-rumahan, pohon-pohonan, meja, rerimbunan tanaman, dll dipasang magnet pada bagian dasarnya sehingga bisa melekat kuat pada rumput supaya posisi tetap terjaga. Latar belakang berupa layar dengan gambar sesuai dengan situasi scene dan didukung tata cahaya sedemikian rupa. Perlengkapan perbengkelan sepertinya sudah menjadi keharusan pada tahap ini.

3   3. Pembuatan Property dan Kostum
Semuanya dibuat manual menggunakan tangan oleh seorang Property Maker untuk menghasilkan bentuk yang seperti seharusnya. Inilah komentar dari Property Maker Helen Javes : “Semuanya dibuat manual, sehingga sangat rumit. “Bahkan kaki meja dibuat manual untuk mendapatkan bentuk yang tepat.” Pekerjaan Property maker bukan tanpa risiko. Jari teriris pisau tajam, dan terbakar akibat panas dari lem adalah resiko pekerjaan sehari-hari.

4.    4.Pembuatan Model dan Tokoh
 Kalau model cikal-bakal animasi stop motion (primitif) dibuat menggunakan lempung (tanah liat), maka disini Model dibuat menggunakan bahan semacam plasticine atau silikon yang beberapa didalamnya telah dipasang kawat. Sebenarnya untuk bahan bisa digunakan apa saja yang penting mudah dibentuk dan tidak mudah patah saat dilakukan perubahan-perubahan gerakan (stop motion). Setiap bagian anggota tubuh dapat dilepas dan dipasang dan setiap tokoh bisa memiliki beberapa buah untuk bagian tubuh yang sama (mata, kepala, kaki, telinga, rambut, bibir/mulut, dll) untuk memudahkan perubahan ekspresi karakter.

5. Pengaturan Ekspresi
 Ekspresi Wajah merupakan bagian yang penting untuk menggambarkan kondisi hati tokoh/karakter dalam hal ini Domba-domba kelompok dari shaun the sheep dan tokoh pendukung lainnya. Selain itu dengan adanya perubahan ekspresi diharapkan karakter akan terkesan lebih hidup. Perubahan Ekspresi dilakukan dengan mengubah bentuk kelopak mata, posisi titik hitam pada mata, bentuk mulut, tampilan gigi, telinga, rambut, dll. Sepertinya pada tahap inilah dibutuhkan ketelitian dan kesabaran paling ekstra karena kesalahan akan dapat mempengaruhi konsistensi karakter. 
6. Suku Cadang dan Penyimpanan
Kalau dilihat sekilas seperti kotak penyimpanan mainan anak-anak
 7. Pengaturan Posisi Karakter/Obyek (Stop Motion)

Sangat rumit, bukan? kebayang kan kalau misalkan kita menjadi salah satu dari kru mereka. Kudu sabar tentunya, tapi di balik semua itu hasilnya sangat bagus dan banyak di terima dan di gemari....
sumber : http://kodokngorekid.blogspot.com/2012/06/inilah-proses-pembuatan-film-animasi.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar